RTAR I Rayon Bung Hatta Untag Surabaya, Optimalisasi Militansi Gerakan Literasi

Kontributor: Muhammad Faisol | Editor: Suharianto

Surabaya, PC PMII SURABAYA - Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) I yang dilaksanakan oleh Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bung Hatta Komisariat Merah Putih Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, agenda ini berlangsung selama dua hari di Graha PC PMII Surabaya, Sabtu (09/10/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum PC PMII Surabaya Sahabat Mahmud, Ketua Komisariat Merah Putih Untag Surabaya Sahabat Fahmi Idris, dan Ketua Rayon Demisioner PMII Rayon Bung Hatta Komisariat Merah Putih Untag Surabaya Sahabati Dewi Fitriani. RTAR I kali ini mengusung tema: "Militansi Gerakan demi Terwujudnya Rayon Yang Berintegritas".

Musyawarah tertinggi di tingkat rayon yang pertama ini diikuti oleh 24 peserta sidang yang merupakan anggota/kader PMII Rayon Bung Hatta, semuanya turut berkontribusi dalam pemikiran guna memikirkan arah gerak Rayon Bung Hatta itu sendiri. Acara RTAR terdapat 4 Sidang Pleno, diantaranya Sidang Pleno 1 pembahasan Tata Tertib Persidangan, Sidang Pleno 2 Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Periode 2020-2021.

Sedangkan Sidang Pleno 3 Terdapat 3 komisi, yaitu: Kerangka Umum dan Haluan Organisasi, Garis Besar Haluan Kerja serta Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi. Pada sidang berikutnya yakni Sidang Pleno 4 merupakan pembahasan Tata Tertib Pemilihan Ketua Rayon Bung Hatta Periode 2021-2022 dan Pembentukan Tim Formatur.

Setelah proses panjang RTAR I dilewati, Rayon Bung Hatta menghasilkan Sahabat Haidar Yahya terpilih sebagai nahkoda baru (Ketua) Pengurus Rayon Bung Hatta Komisariat Merah Putih Untag Surabaya Periode 2021-2022.

Setelah terpilih, Sahabat Haidar Yahya membawakan Visi tentang: Terbentuknya Kader Rayon Bung Hatta yang memiliki arah gerak, kritis, berintelektual dalam hal akademik maupun non-akademik. Dilanjutkan dalam misinya, yang berisi tentang: Menekankan kajian fakultatif, mengoptimalkan gerakan literasi rayon, dan mengembangkan integritas keilmuan.